Untuk membangun partisipasi Generasi Muda, membangun wacana dan mendorong kesadaran generasi muda dan publik berkaitan praktek-praktek Kearifan lokal Masyarakat Adat Papua yang dapat dijadikan sebagai modal dasar pembangunan, ditahun 2022 Yayasan Anak Dusun Papua kembali melaksanakan ajang Debat Mahasiswa .
Sejak Debat pertama yang dilakukan oleh YADUPA pada tahun 2015, kini Yayasan Anak Dusun Papua kembali melaksanakan Debat dengan mengangkat thema “Kearifan Lokal Masyarakat Adat Papua Sebagai Modal Dasar Pembangunan”, Debat Mahasiswa dilaksanakan di jayapura, dan melibatkan 3 tim dari 3 kota study yang ada di papua dan papua barat , yakni UNIPA Manokwari, STFT Fajar Timur Jayapura, MUSAMUS Merauke, tiga tim ini adalah tim yang menjadi pemenang diajang Debat tahun 2018 dan 2019 yang dilaksanakan di 3 kota tersebut ,dengan menggandeng 3 juri yang Kompeten pada bidang ilmunya yaitu Ibu Adolina.V.Samosir Lefaan M.Pd , Bpk. Abner Krey, S.Sos, M.Si , dan Bpk Dr. Frans Reumi SH, MA, M.Hum.
Identitas Orang Asli Papua , UU Masyarakat Adat, dan Praktek Ilmu kesehatan , Keterampilan Bertahan Hidup dan praktek ekonomi terdisional ,dan Kebijakan afirmativ (afirmativ action) dalam regulasi OTSUS di Papua (Pelayanan Pendidikan, kesehatan, ekonomi berbasis budaya atau kearifan lokal) menjadi beberapa isu yang di bahas dalam Debat Ini .
Debat ini memngantar Tim Noken dari STFT Fajar Timur Sebagai Juara 1, Tim Kesatria Animha dari MUSAMUS Merauke Juara 2, dan Tim Tifa dari UNIPA Manokwari.
” Saya berharap kedepannya YADUPA kembali melaksanakan kegiatan seperti ini guna memberikan ruang aspirasi mahasiswa, mengajak partisipasi aktif mahasiswa untuk ikut membangun wacana, gagasan dan memberi solusi pembangunan tuk tanah papua tercinta” MN peserta debat mahasiswa .
Admin.