Jayapura, Kegiatan Lomba Pidato merupakan Kegiatan tahunan Yayasan Anak Dusun Papua (Yadupa), selain dua Kegiatan lain yaitu Kegiatan Lomba Debat Mahasiswa di perguruan Tinggi dan Kegiatan Cerita Rakyat bagi siswa/i SMP. Pada tahun ini Yadupa melaksanakan kegiatan Lomba Pidato bagi Pelajar tingkat SMA/SMK di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Kegiatan ini melalui dengan beberapa tahapan yang diawali dengan pendaftaran peserta lomba 22 Mei sampai 23 Juni 2023 dan dari pendaftaran tersebut oleh 16 peserta dari 10 sekolah yang di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Setelah tahapan pendaftaran kemudian dilaksanakan Technical Meeting babak penyisihan yang mana dilaksanakan di Kesusteran Maranatha Waena pada 24 Juni 2023 dan saat Technical Meeting peserta Lomba Pidato bersama Guru Pendampingnya menyerahkan Naskah Pidato kepada pelaksana Kegiatan.
Adapun Kegiatan Lomba Pidato tingkat SMA/SMK se-kota dan se-kabupaten Jayapura atas kerja sama Yadupa dan Generasi Muda Papua Untuk Hak Adat (GEMPHA). Tema Lomba Pidato Tahun 2023 yang ditetapkan oleh Yadupa dan GEMPHA “Pemekaran dan Masyarakat Adat (Berkat atau Kutuk)”.
Babak Penyisihan Lomba Pidato tingkat SMA/ SMK sekota dan sekabupaten Jayapura yang dilaksanakan di Aula Kesusteran Maranatha Waena diikuti oleh 16 peserta dari 10 Sekolah dilaksanakan pada 26 Juni 2023 dengan dibuka secara resmi oleh Bapak Yakonias Wabrar selaku Ketua Dewan Adat Papua wilayah Tabi, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa mereka siswa/i yang terlibat ini merupakan siswa/i terbaik yang melatih dirinya menjadi seorang orator dan pemimpin masa depan papua. Beliau juga menyampaikan bahwa bukan juara yang menentukan tetapi pikiran dan ketangkasamu hari ini menentukan papua dimasa depan. Dan akhir dari sambutan beliau mengucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu Dewan Juri yang bersedia menjadi Juri di Lomba Pidato tahun 2023 yaitu Bapak Prof. DR. Frans Reumi, S.H; M.A; M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Uncen selaku Juri I, DR. Monika Gultom, S.S;M.A, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Sastra Indonesia selaku Juri II dan Bapak Ir. Weynand Watory Pemerhati Masyarakat Adat Papua selaku Juri III.
Peserta yang keluar sebagai Juara babak penyisihan dan lanjut pada Babak Final yaitu ; (1) Novela Evani Wahla dari SMA YPPK Taruna Darma; (2) Siene Enjelika Solagratia Apainabo dari SMA Negeri 4 Jayapura; (3) Efrosina Meilani Akobiarek dari SMA YPPK Taruna Dharma; (4) Alvaro Julio Monim dari SMA Lentera Sentani; (5) Britnay Eliska Tjo’e dari SMA Negeri 1 Jayapura; (6) Mudita Ajeng Ramadhani dari SMA Negeri 1 Jayapura; (6) Kristina Heliana Wanimbo dari SMA Lentera Sentani.
Dari mereka yang lolos ke babak Final maka dilaksakan Technikal Meeting di Studio Jaya TV Jayapura yang dihadiri oleh peserta lomba, guru pendamping, Juri dan pelaksana Yadupa dan GEMPHA yang dilaksanakan pada 29 Juni 2023.
Babak Final Lomba Pidato tahun 2023 yang dilaksanakan pada 30 Juni 2023 yang disiarkan secara langsung oleh Siaran Televisi Lokal di Jayapura yang ditangkap diseluruh daerah di Papua. Di Babak Final ini 7 Peserta masing-masing tampil untuk menunjukan penguasaan materi pidatonya dan berpidato didepan TV yang ditonton di seluruh lapisan masyarakat Papua. Adapun kriteria penilaian terhadap peserta lomba adalah (1) Penguasaan Materi 40%; (2) Penggunaan Bahasa dan Istilah yang benar 40%; (3) Performance: Mimik, gerak dan panggung 10%; (4) Etika berbicara dan ketepatan waktu 10%.
Dan pada akhirnya yang keluar sebagai pemenang Lomba Pidato tahun 2023 adalah : Alvaro Julio Monim dari SMA Lentera Sentani sebagai Juara I; Mudita Ajeng Ramadhani dari SMA Negeri 1 Jayapura sebagai Juara II; Kristina Heliana Wanimbo dari SMA Lentera Sentani sebagai Juara III, kemudian Juara Harapan I Siene Enjelika Solagratia Apainabo, Juara Harapan II Novela Evani Wahla dari SMA YPPK Taruna Darma.
Akhir dari Kegiatan Lomba Pidato ini Juri melakukan penyerahan hadiah berupa uang tunai, sertifikat dan piala tetap kepada Juara I, Juara II diberikan uang tunai, sertifikat dan piala tetap dan Juara III mendapatkan uang tunai sertifikat dan piala dan selanjutnya Juara Harapan I dan II mendapatkan uang tunai dan sertifikat.